2016-09-01
Kekerasan pecah di ibu kota Gabon, Libreville, setelah Presiden Ali Bongo dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden hari Sabtu.
Kandidat oposisi Jean Ping mengatakan pasukan keamanan telah membombardir markasnya menggunakan helikopter sebelum menyerang di darat, menyebabkan 19 orang terluka.
Sebelumnya para pendukungnya membakar majelis nasional dan melawan polisi.
Ping membantah hasilnya, yang memberi Presiden Bongo kemenangan tipis.
"Mereka menyerang sekitar pukul 01:00 (00:00 GMT). Itu adalah penjaga republik. Mereka membombardir dengan helikopter dan kemudian mereka menyerang di darat. Ada 19 orang terluka, beberapa di antaranya sangat serius," kata Ping. yang tidak berada di markas partai sendiri.
"Sudah hampir satu jam bangunan itu dikepung. Mereka ingin memasuki bangunan itu. Ini sangat kejam," tambahnya, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Hak cipta gambarAFP/GETTY
Keterangan gambarPendukung Mr Ping bentrok dengan polisi
Hak cipta gambarAFP/GETTY
Hak cipta gambarAFP/GETTY
Keterangan gambarTentara dipanggil untuk menangani pengunjuk rasa
Hasil pemilihan diumumkan pada Rabu sore dan memberi Bongo masa jabatan tujuh tahun kedua dengan 49,8% suara, sementara Ping 48,2%, dengan selisih 5.594 suara.
Ping mengatakan pemilihan itu curang.
Kubunya mengatakan angka-angka dari kubu presiden menunjukkan jumlah pemilih 99%.Mr Ping telah menyerukan angka pemilih dari setiap TPS untuk diumumkan.
AS dan UE juga menyerukan agar hasilnya diumumkan kepada publik sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak agar tenang.
Pada tahun 2009, Mr Bongo mengambil alih dari ayahnya, yang berkuasa pada tahun 1967.
Sebelum memasuki dunia politik, Ping adalah seorang diplomat karir yang menjabat sebagai ketua Komisi Uni Afrika.
Hak cipta gambarAFP
Keterangan gambarSebelum memasuki dunia politik, Tuan Ping adalah seorang diplomat karir
Kirimkan pertanyaan Anda langsung kepada kami